Kamis, 28 Juni 2012


Yogyakarta Sebagai Layak Kota Santri
Oleh : Riski Angga Putra
            Tidak salah kalau dipenjuru pelosok negeri Indonesia berpendapat kalau Yogyakarta adalah sebagai kota pelajar, setiap tahun angka peningkatan terus meningkat akan jumlah mahasiswa/wi kiang bertambah. Dari sabang sampai marauke semua anak bangsa menuju kota Yogyakarta yang disebut sebagai kota pelajar, kota pendidikan, kota santun, kota istimewa dari berbagai aspek kehidupan.
 Dan tidak salah juga kalau saya mengatakan  Yogyakarta adalah sebagai layak kota santri, tidak hanya kota pelajar yang penuh lembaga pendidikan, akan tetapi akan lebih istimewa kalau Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota santri. Kita telah mengetahui kalau pulau jawa dengan terkenalnya sejarah mencatat kalau ulama atau kiyai yang terbesar/terbanyak adalah di pulau jawa. Dari penjuru desa dan wilayah semua ada para pendidik, ustadz, ataupun ulama dan kiyai. Kalau seandainya kota ini adalah kota yang lengkap akan pendidikan yang lengkap berupa lembaga-lembaga yang akan membawa nama kota ini menuju kota mahasiswa dan santri akan jadi apa Yogyakarta ini dipenuhi dengan berbagai orang yang luar biasa akan membangun kota ini sebagai kota istimewa akan pelajar yang santun dan santri yang berintelektual yang luar biasa. Saya adalah seorang pelajar mahasiswa fakultas dakwah jurusan pengembangan masyarakat islam
UIN SUANA KALIJAGA. Yang berasal dari Sumatra Palembang, dan saya sangat kagum dengan kota ini dari berbagai wilayah yang saya kunjungi begitu banyak UNIV/LEMBAGA-LEMBAGA yang tersebar luas termasuk masjid-masjid yang penuh dengan berbagai kegiatan seperti TKA/TPA yang dimana saat ini saya turut serta dalam mengajar adek-adek TKA/TPA di sapen masjid safinaturrahmah, juga di seleman dan di daerah bantul tempat dimana dosen saya Bpk.suyanto S,Sos. M, S.i yang berkediaman di bantul, salah satu dosen fakultas dakwah.
Ada dua sisi yang dapat saya ambil dari kota istimewa Yogyakarta selama kurang lebih 6 (enam) bulan belajar di UNV.UIN SUNAN KALIJAGA :
Pertama : saya bisa merasakan bagaiamana sangat asri belajar di kota Yogyakarta dengan sistem pendidikan yang tidak kalah dengan UNIV, yang ada di luar negeri. Serba fasilitas yang sangat lengkap dan mendukung niat mahasiswa agar tetap terus berkarya dan berkarya. Sehingga angka minat anak bangsa kian meningkat untuk melanjutkan study nya di daerah istimewa Yogyakarta. Dan berbagai pergerakan organisasi yang saya emban dikampus sehingga dapat membawa saya terus menuju mahasiswa yang penuh dengan kreasi nilai-nilai dakwah islam.
Kedua : anak-anak, TKA/TPA, santri/wati yang ada di Yogyakarta dengan penuh semangat yang luar biasa sehingga saya sangat yakin dengan adanya TKA/TPA yang terus didukung oleh pemerintah akan dapat menjadikan kota Yogyakarta tidak hanya kota pelajar akan tetapi Yogyakarta bisa disiarkan, Yogyakarta sebagai layak kota santri. (*)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar