Oleh : Riski Angga Putra
Tidak salah kalau dipenjuru pelosok
negeri Indonesia berpendapat kalau Yogyakarta adalah sebagai kota pelajar,
setiap tahun angka peningkatan terus meningkat akan jumlah mahasiswa/wi kiang
bertambah. Dari sabang sampai marauke semua anak bangsa menuju kota Yogyakarta
yang disebut sebagai kota pelajar, kota pendidikan, kota santun, kota istimewa
dari berbagai aspek kehidupan.
Dan tidak salah juga kalau saya
mengatakan Yogyakarta adalah sebagai
layak kota santri, tidak hanya kota pelajar yang penuh lembaga pendidikan, akan
tetapi akan lebih istimewa kalau Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota
santri. Kita telah mengetahui kalau pulau jawa dengan terkenalnya sejarah
mencatat kalau ulama atau kiyai yang terbesar/terbanyak adalah di pulau jawa.
Dari penjuru desa dan wilayah semua ada para pendidik, ustadz, ataupun ulama
dan kiyai. Kalau seandainya kota ini adalah kota yang lengkap akan pendidikan
yang lengkap berupa lembaga-lembaga yang akan membawa nama kota ini menuju kota
mahasiswa dan santri akan jadi apa Yogyakarta ini dipenuhi dengan berbagai
orang yang luar biasa akan membangun kota ini sebagai kota istimewa akan
pelajar yang santun dan santri yang berintelektual yang luar biasa. Saya adalah
seorang pelajar mahasiswa fakultas dakwah jurusan pengembangan masyarakat islam
UIN SUANA KALIJAGA. Yang berasal dari Sumatra Palembang, dan saya sangat kagum
dengan kota ini dari berbagai wilayah yang saya kunjungi begitu banyak
UNIV/LEMBAGA-LEMBAGA yang tersebar luas termasuk masjid-masjid yang penuh
dengan berbagai kegiatan seperti TKA/TPA yang dimana saat ini saya turut serta
dalam mengajar adek-adek TKA/TPA di sapen masjid safinaturrahmah, juga di
seleman dan di daerah bantul tempat dimana dosen saya Bpk.suyanto S,Sos. M, S.i
yang berkediaman di bantul, salah satu dosen fakultas dakwah.
Ada
dua sisi yang dapat saya ambil dari kota istimewa Yogyakarta selama kurang
lebih 6 (enam) bulan belajar di UNV.UIN SUNAN KALIJAGA :
Pertama
: saya bisa merasakan bagaiamana sangat
asri belajar di kota Yogyakarta dengan sistem pendidikan yang tidak kalah
dengan UNIV, yang ada di luar negeri. Serba fasilitas yang sangat lengkap dan
mendukung niat mahasiswa agar tetap terus berkarya dan berkarya. Sehingga angka
minat anak bangsa kian meningkat untuk melanjutkan study nya di daerah istimewa
Yogyakarta. Dan berbagai pergerakan organisasi yang saya emban dikampus
sehingga dapat membawa saya terus menuju mahasiswa yang penuh dengan kreasi
nilai-nilai dakwah islam.
Kedua
: anak-anak, TKA/TPA, santri/wati yang ada
di Yogyakarta dengan penuh semangat yang luar biasa sehingga saya sangat yakin
dengan adanya TKA/TPA yang terus didukung oleh pemerintah akan dapat menjadikan
kota Yogyakarta tidak hanya kota pelajar akan tetapi Yogyakarta bisa disiarkan,
Yogyakarta
sebagai layak kota santri. (*)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar